Minggu, 10 November 2013

PEMUDA HARUS CINTA TANAH AIR

Tahun 2009 lalu telah diselenggarakan Seminar Bela Negara yang diikuti oleh 100 peserta dari kalangan Mahasiswa dan pelajar se-Lampung di Balai Pendidikan dan Kegiatan Belajar (BPKB). Acara tersebut diadakan Badan Kesbagpol Provinsi Lampung yang bertemakan Melalui bela negara kita tingkatkan wawasan kebangsaan untuk cinta tanah air dalam Negara Kesatuan Indonesia.

Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Kabid Bimas) provinsi A. Odani mengatakan, “Hakikat bela negara memiliki fungsi perlindungan kepada masyarakat. Di sinilah peran serta satuan lindungan masyarakat (linmas) dalam konsep bela negara yakni pada harapan implementasi.”

Dia mengatakan  terbentuknya satuan linmas di seluruh wilayah Republik Indonesia sebagai bagian dari fungsi pertahanan sipil (civil defense) merupakan salah satu bentuk institusionalisasi  fungsi bela negara. Fungsi pertahanan sipil merupakan bagian dari bela negara dalam arti luas, yakni menjamin keselamatan masyarakat dan ikut serta dalam upaya pertahanan negara.

“Hakikat bela negara sendiri dalam arti luas bela negara tetap relevan sepanjang masa karena sangat terkait dengan kelangsungan hidup dan keamanan bangsa dan negara.”

Dengan adanya seminar bela negara ini diharapkan kalangan pelajar dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki sikap bela negara, wawasan kebangsaan, serta cinta tanah air.

Cita-cita jika gagal hanya akan menjadi harapan, harapan menjadi impian, impian menjadi gila.
Tidak halnya hanya pemuda!!! Memangnya yang tua sudah bosan? Apa sudah tidak Cinta lagi? Cinta Tanah Air (Indonesia) merupakan salah satu bentuk keimanan kepada Tuhan. Bahkan diharuskan setiap orang itu memiliki rasa cinta terhadap tanah air, karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan mencintainya?

Menumbuhkan sara cinta terhadap tanah air kepada pemuda itu harus didasarkan atas keteladanan. Bagaimana cita-cita akan bisa terwujud jika tidak ada yang dapat dijadikan teladan? Disebut apa orang yang mengajarkan/menyuruh orang lain namun dirinya tidak melakukannya?

Aparatur pemerintahan seharusnya menjadi cerminan bagi penerus bangsa ini, meskipun pendidikan/pembekalan cinta terhadap tanah air dapat dilakukan sejak dini, apabila mereka melihat dunia yang luas ini dan ternyata tidak sesuai dengan apa yang ditanamkan kepadanya, lambat laun ia akan menjadi serigala yang buas. Yang tadinya diharapkan mereka dapat menjadi penerus bangsa yang baik, namun kebaikannya bagaikan serigala berbulu domba. Ketika ada sesuatu yang dapat menguntungkan dirinya, ia akan menjadi seseorang yang layaknya cinta terhadap tanah airnya, namun setelah itu ia akan melakukan kerusakan.

Tidak ada yang perlu disalahkan! Pemuda harus sadar dan berusaha memperbaiki kerusakan yang telah terjadi, dan kaum tua membenahi dan menjadikan diri sebagai teladan yang baik bagi pemuda penerus bangsa ini, agar terciptanya masyarakat yang cinta terhadap Tanah Air Indonesia.


Jadi penanaman rasa cinta terhadap tanah air adalah konseptual diri maksudnya diwujudkan oleh diri individu masing-masing. Mengajak lebih baik daripada menyuruh! Meskipun seorang komandan militer, terkecuali memang ia sudah dapat dijadikan teladan.